Niar Ningcrut Blog

Aku lari ke hutan, kemudian menyanyiku Aku lari ke pantai, kemudian teriakku Sepi-sepi dan sendiri Aku benci Aku ingin bingar, Aku mau di pasar Bosan Aku dengan penat, Dan enyah saja kau pekat Seperti berjelaga jika Ku sendiri Pecahkan saja gelasnya biar ramai, biar mengaduh sampai gaduh, Ada malaikat menyulam jaring laba-laba belang di tembok keraton putih, Kenapa tak goyangkan saja loncengnya, biar terdera Atau aku harus lari ke hutan belok ke pantai? enyah saja kau pekat seperti berjelaga jika kusendiri bosan aku dengan penat Bosan aku dengan penat dan enyah saja kau pekat Seperti berjelaga jika Ku sendiri Seneng lagi deh sama puisi nya AADC. Ketemu disc lama yang usang kesempen di lemari bertaun taun. Nemu kaset nya AADC 2disc pas di liat disc yang ke2 nya pecah dah yaa wes liat philem nya yang disc1 tok, belum seru ituh, belum ada adegan yang di bandara, masih si cinta baca puisi di kafe dan itu pertama kali keluar bareng sama si Rangga. Cowok pendiem yang sok kuul banget dan beda